Edi: Kenaikan Tarif Terlalu Tinggi

Edi: Kenaikan Tarif Terlalu Tinggi

\"Metropolis1\"KEJAKSAN – DPRD Kota Cirebon memberikan beberapa catatan terkait kinerja dan permasalahan di PDAM Kota Cirebon. Hal itu disebut sebagai langkah pembenahan perusahaan pelat merah. Di antaranya, kenaikan tarif yang telah dilakukan PDAM, masih kurang disosialisasikan kepada masyarakat. Wakil Ketua DPRD Edi Suripno mengatakan, kenaikan tarif yang dilakukan PDAM terlalu tinggi dan memberatkan. Karena itu, perlu ada kajian ulang saat akan menaikkan tarif. Menanggapi hal itu, Direktur Utama PDAM Sopyan Satari menyebut, PDAM tidak menaikkan tarif dalam delapan tahun terakhir. “Aturannya tiga tahun sekali naik. Kami delapan tahun baru naik tarif. Itu yang membuat kenaikan kali ini menjadi tinggi,” jelasnya, dalam rapat evaluasi di Griya Sawala, akhir pekan ini. Agar masyarakat tidak kaget dengan kenaikan tarif yang tidak merata, dewan memberikan usulan agar penyesuaian tarif dan hal teknis terkait sambungan PDAM di tempel di baperkam seluruh Kota Cirebon. Termasuk, tentang jumlah dan prosedur pemasangan baru. Tujuannya, kata Edi, agar masyarakat tidak salah paham. Selain itu, hal ini akan bermanfaat menghindari praktik sambungan ilegal yang selama ini dilakukan oknum terkait. “Cantumkan juga sanksi dan mekanisme pengaduan,” cetusnya. Jika sudah demikian, PDAM telah melakukan transparansi publik yang menjadi keharusan bagi perusahaan milik pemerintah. “Peningkatan pelayanan PDAM kepada masyarakat menjadi hal utama,” cetusnya. Pelayanan di sini, lanjut Edi, dalam arti ketersediaan air harus dijamin, kepuasaan dan informasi yang terbuka. Menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, PDAM disarankan membentuk tim pengawasan dan melakukan tindakan pencegahan kolektif untuk sambungan illegal. “Bentuk tim seperti itu. Seperti di KPK, ada tim pencegahan korupsi,” terang Edi Suripno. Disamping itu, dewan meminta PDAM untuk melakukan evaluasi secara periodik dan laporan berkala ke DPRD. Ke depan, Komisi B akan melakukan pengawasan terhadap kenaikan tarif PDAM. Menurut Edi, saat ini momentum tepat bagi PDAM untuk bersih-bersih dan meningkatkan pelayanan. Dengan wali kota baru dan direktur utama PDAM baru, langkah koreksi terus dilakukan dan dimaksimalkan. Momentum ini, harus pula dijadikan ajang pertunjukan. Sebab, empat permasalahan Kota Cirebon. Yakni, kemacetan, banjir, sampah dan air bersih. Menanggapi kesimpulan itu, PDAM siap melaksanakan seluruhnya. Sebab, langkah program yang telah dibangun selama ini, akan dilanjutkan demi pelanggan. “Kami akan melakukan apa yang menjadi kesimpulan itu. Semoga, dengan dukungan DPRD, PDAM bisa lebih baik ke depannya,” ujar Sopyan, yang juga akrab disapa Opang itu. Peningkatan jumlah pelanggan dan air bersih, lanjut dia, menjadi satu tekad kuat bagi PDAM untuk mewujudkannya di tahun ke depan. (ysf)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: